Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:19:10【Kabar Kuliner】418 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(81934)
Artikel Terkait
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Harga emas UBS

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme